Pj. Bupati Kampar Muhammad Firdaus, SE, MM Selaku Ketua TP2DD Kabupaten Kampar didampingi oleh Kepala Bapenda Kabupaten Kampar Ir. Kholidah, MM selaku Sekretaris TP2DD beserta kepala OPD penghasil PAD menghadiri High Level meeting bersama stakeholder pada, Rabu 27 September 2023 di Rumah Dinas Bupati Kampar.

Dalam sambutannya Pj. Bupati Kampar ucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini dan  berharap adanya kerjasama dan sinergitas yang baik antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar dengan KPP Pratama Mandiri dalam optimalisasi pemungutan pajak pusat dan daerah

” Kita sama-sama berharap kerjasama yang dari dulu sudah ada semakin bersinergi dan berkesinambungan karena ini menyangkut kepada kelancaran pembangunan di Kabupaten Kampar, karena kita tahu melalui pajak dapat semakin memperbesar Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Kabupaten Kampar” ucap Pj. Bupati Kampar

Senin 18 September 2023, Diselenggarakan acara yang dihadiri oleh staf Bapenda Kampar dalam rangka capacity building mengenai digitalisasi potensi pajak daerah dan telah sukses dilaksanakan. Rapat ini bertujuan untuk memperluas informasi terkait langkah-langkah digitalisasi dalam mengoptimalkan potensi pajak di daerah.

Dalam rapat ini, para peserta diajak untuk memahami pentingnya percepatan dalam menerapkan sistem pembayaran pajak non-tunai melalui QRIS. Kabid Penagihan dan Keberatan menekankan bahwa sistem ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi pengumpulan pajak. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan keunggulan dan kemudahan penggunaan sistem tersebut.

Selain itu, Kabid Pengelolaan, Pengembangan, dan Pelaporan memberikan arahan kepada tim untuk fokus dalam mengoptimalkan potensi pajak daerah dengan lebih efisien. Dengan menggunakan teknologi dan analisis data yang canggih, mereka diharapkan dapat mengidentifikasi potensi pajak yang belum dimanfaatkan secara optimal, serta merancang strategi untuk meningkatkan penerimaan pajak.

Tak hanya itu, Williandrie Amigo Rahmola juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak terkait, termasuk pihak swasta dan masyarakat sipil, dalam mendukung digitalisasi potensi pajak daerah. Kolaborasi ini dianggap sebagai kunci sukses dalam memperkuat implementasi program-program digitalisasi dan memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak.

Dengan suksesnya rapat ini, diharapkan para staf Bapenda Kampar dapat lebih memahami dan terlibat aktif dalam upaya digitalisasi potensi pajak daerah, sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Pada Rabu, 13 September 2023, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kampar menyelenggarakan rapat dengan agenda utama tentang peningkatan kapasitas kepala desa di Kecamatan Gunung Sahilan dalam pembayaran non-tunai pajak daerah. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kedai BRKS Kampar Kiri, perangkat kantor kecamatan, kepala desa, kollektor PBB, masyarakat, dan staf Bapenda Kampar.

Kabid Penagihan dan Keberatan, Williandrie Amigo Rahmola, memimpin rapat ini dengan memberikan sosialisasi mengenai pentingnya pembayaran pajak daerah secara non-tunai. Dalam penjelasannya, disampaikan bahwa pembayaran non-tunai dapat dilakukan dengan mudah melalui berbagai metode elektronik, seperti transfer bank, mobile banking, e-wallet, dan lain sebagainya. Peserta rapat diberikan pemahaman tentang manfaat pembayaran non-tunai, termasuk kemudahan, keamanan, dan efisiensi dalam proses pembayaran.

Selanjutnya, kepala desa dan perangkat kantor kecamatan diberikan pemahaman tentang peran mereka dalam memfasilitasi dan mendukung masyarakat dalam melakukan pembayaran non-tunai pajak daerah. Ditekankan bahwa kepala desa memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pembayaran pajak dan kemudahan menggunakan metode pembayaran non-tunai.

Kollektor PBB dan Kedai BRKS Kampar Kiri diminta untuk menjadi agen pembayaran pajak daerah secara non-tunai di wilayah mereka. BRKS memberikan penjelasan mengenai prosedur dan mekanisme pembayaran non-tunai kepada peserta sosialisasi, serta bagaimana mereka dapat membantu masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak dengan metode ini.

Acara juga melibatkan sesi tanya jawab dan diskusi untuk memastikan semua peserta memahami informasi yang disampaikan. Beberapa kendala dan pertanyaan dari peserta dibahas dan dijawab oleh pemimpin rapat dan peserta lainnya.

Rapat ditutup dengan harapan bahwa dengan peningkatan kapasitas kepala desa dan perangkat kantor kecamatan serta dukungan dari kollektor PBB dan kedai BRKS Kampar Kiri, pembayaran non-tunai pajak daerah dapat meningkat secara signifikan. Terima kasih kepada semua peserta atas partisipasinya.